Rumah dengan desain terbuka atau sering disebut desain open plan sedang banyak diminati oleh masyarakat terutama di daerah kota besar. Suasana yang ditimbulkan dari desain rumah terbuka memberikan kesan luas yang khas. Selain itu, dengan menggunakan desain open plan, Anda tidak akan mudah kehilangan pengawasan terhadap orang-orang yang dicintai terutama anak-anak ketika melakukan aktivitas di area lain. Sehingga akan selalu terjadi interaksi antar anggota keluarga.
Namun salah satu kesulitan yang ditimbulkan dari rumah konsep terbuka (open plan) adalah pengaturan desain interior. Karena konsep rumah terbuka ini menggabungkan dua atau lebih ruangan berbeda menjadi sebuah ruangan besar, maka Anda memerlukan trik-trik tertentu untuk membuat sekat pemisah “tak kasat mata” antara area satu dengan area lainnya. Namun jangan khawatir, Rolling Hills memberikan tips desain interior rumah terbuka.
Kunci desain interior rumah konsep terbuka terletak pada penataan furniture yang berbeda dengan desain interior pada umumnya. Anda harus memperhatikan luas ruangan, ukuran furnitur, arah atau orientasi furnitur dan warna yang digunakan. Nah, bagaimana cara penataan furnitur untuk desain interior rumah konsep terbuka? Yuk simak selengkapnya di sini.
Mengatur Tata Letak Furnitur
Tata letak furnitur sangat menentukan kenyamanan rumah ruang terbuka. Untuk menghindari kesan furnitur yang menumpuk bisa dilakukan dengan membagi masing-masing furnitur kedalam kelompok fungsinya. Misalnya, meja makan diletakan bersamaan dengan kelompok furnitur untuk area makan, sofa diletakan bersamaan dengan kelompok furnitur untuk area keluarga atau area tamu, dan peralatan kitchen kit untuk dapur. Berikan pembatas antar area melalui furnitur. Anda dapat menggunakan dekorasi lantai misalkan karpet dan keramik atau menggunakan rak dan lemari.
Gunakan Partisi Transparan
Alternatif lainnya yang bisa Anda gunakan untuk memisahkan area yang berbeda fungsi adalah dengan menggunakan partisi transparan. Anda bisa menggunakan partisi kayu untuk kesan lebih tradisional, partisi kaca untuk kesan lebih modern, partisi gypsum, dan bahkan partisi alumunium.
Gunakan partisi transparan ini untuk membatasi area yang dianggap memerlukan privasi, misalkan pemisah antara area tamu dengan area keluarga. Banyak tersedia partisi transparan yang memiliki model cantik dan pas untuk dekorasi ruangan di rumah ruang terbuka. Oleh karena itu, Anda dapat memanfaatkannya sesuai dengan kreativitas Anda.
Gunakan Warna Furnitur Monokrom
Untuk menandai area dengan fungsi yang berbeda selain menggunakan dekorasi lantai, Anda juga bisa memanfaatkan warna. Anda bisa menggunakan warna monokromatik untuk masing-masing area. Warna monokromatik adalah warna yang bersumber dari satu warna dengan intensitas berbeda. Contohnya warna putih dan abu untuk area keluarga, warna merah dan merah tua untuk area makan.
Permainan warna yang diaplikasikan dengan baik pada desain interior rumah konsep terbuka akan memberikan kesan cantik yang sangat unik. Semua warna yang digunakan untuk memadu padankan warna-warna kromatik antar area akan sangat bergantung pada kreatifitas dan selera Anda.
Gunakan Warna Dinding
Selain bermain dengan warna furnitur, Anda juga bisa menggunakan kreasi warna dinding yang berbeda antar area. Selain menggunakan cat tembok, Anda juga bisa menggunakan wallpaper. Perubahan warna dinding memang sering digunakan untuk menandai ruang satu dengan ruang lainnya, namun hal ini harus dilakukan dengan hati-hati. Gunakan warna yang disesuaikan dengan warna furnitur untuk menimbulkan kesan singkronis.
Menentukan Akses Ruang Gerak
Rumah ruang terbuka memang memberikan ruangan yang lebih luas, namun Anda harus tetap memperhatikan akses ruang gerak dan mobilitas. Anda bisa melakukannya dengan menggunakan tata letak furnitur seperti lemari, sofa, meja, dan kursi. Jika akses gerak yang diinginkan berpusat di tengah ruangan, maka Anda dapat mebuat furnitur menempel pada dinding misalnya sofa yang langsung menempel di dinding dan televisi yang ditempel di dinding. Jika akses gerak yang Anda inginkan berada disamping ruangan, maka furnitur akan digeser lebih ke tengah.
Pengaturan Sumber Cahaya
Sebuah rumah tidak akan lengkap tanpa adanya sumber pencahayaan yang tepat. Begitu juga dengan rumah konsep terbuka. Dalam rumah konsep terbuka, Anda dapat mengatur sumber cahaya untuk memisahkan antara satu area dengan area lainnya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan sumber cahaya dengan model, tipe, atau ukuran yang berbeda pada masing-masing area. Sumber: INI DIA TIPS DESAIN INTERIOR YANG WAJIB ANDA TERAPKAN
Group tours are a social way to explore the city. Whether traveling with friends or meeting new people, amsterdam boat tours the shared experience creates a sense of camaraderie among passengers.
Color grades range from D (colorless) to Z (light yellow or brown). The less color a diamond has, fashion jewelry the higher its grade and value. Most diamonds used in engagement rings fall within the near-colorless range.
Ease of use is one of the main benefits of disposable vapes. They are designed how old do you have to be to vape be user-friendly, with no need for refilling or recharging. Simply inhale to activate the device.
Roof gardens and green roofs are becoming increasingly popular for their environmental and aesthetic benefits. Vegetated roofs improve air quality, reduce roofing sherwood park urban heat island effect, and provide habitat for wildlife. Green roofing systems also mitigate stormwater runoff, reducing the strain on municipal drainage systems.
Passive income from forex trading requires careful risk management to www.pipsalerts.com minimize potential losses and preserve capital.
Desain Interior Rumah Konsep Open Plan is a great way to share its detail for the people who are interested in such plans.When I started australianwriting I found a lot of places that can help us resolve the issues we face.