Berbagai konsep desain banyak ditawarkan oleh para arsitek dan desainer, namun ada sebuah konsep desain yang saat ini sedang hits di kalangan Millennial yaitu konsep open-plan. Konsep open-plan mengacu pada sebuah ruamah atau kantor yang ruangan-ruangannya sering digunakan bersama sehingga meminimalisir atau bahkan mengeliminasi penggunaan sekat antar ruang. Model desain open-plan memang difungsikan untuk memaksimalkan penggunaan ruangan.
Open-plan sering diasosiakin dengan konsep rumah modern-minimalis dimana ketersediaan ruangan yang terbatas menjadikan konep open-plan sangat cocok untuk memperluas ruangan. Dengan tidak adanya dinding penyekat, maka setiap ruangan dapat didekorasi secara lebih fleksibel dan ketersediaan ruang dekorasipun menjadi lebih melimpah. Namun, bukan berarti seluruh ruangan dalam rumah tidak memiliki dinding penyekat, beberapa ruangan yang sifatnya privat tetap memiliki dinding penyekat seperti kamar tidur dan kamar mandi.
Nah dalam konsep desain rumah open plan, beberapa ruangan disatukan tanpa adanya sekat dinding. Hal ini memberikan ruangan yang sangat besar sebagai inti rumah, makanya konsep desain ini disebut konsep terbuka (open-plan). Nah, ruangan apa saja yang bisa digabungkan dalam konsep open-plan? Beberapa ruangan yang bersifat publik meskipun berbeda fungsi dapat digabungkan menjadi satu ruangan yang besar. Beberapa contoh di bawah adalah ruangan yang dapat digabungkan menjadi ruangan besar dalam konsep open-plan.
Dapur dan Ruang Makan: Meskipun berbeda fungsi, dapur dan ruang makan adalah ruang public yang dapat disatukan melalui konsep open-plan karena kegiatannya saling berhubungan. Sebuah meja dapur dan kitchen set bisa menjadi pemisah antara ruang makan dan ruang memasak.
Ruang Makan dan Ruang Keluarga: Ruang makan dan ruang keluarga memang memiliki fungsi yang jauh berbeda namun dalam konsep open-plan kedua ruangan ini bisa disatukan menjadi ruangan yang sangat besar. Untuk membuat zonasi atau batas zona ruang keluarga dan zona ruang makan dapat dilihat dari pengelompokan furniture. Contohnya sofa dan karpet merupakan dua furniture yang bisa ditemukan di area ruang keluarga sedangkan meja makan dan kursi di temukan di area ruang makan.
Dapur, Ruang Makan, dan Ruang Keluarga: Dalam konsep open-plan ketiga ruangan ini bisa digabungkan menjadi ruangan yang ekstra besar. Pembagiannya selain dengan mengelompokan tipe furniture juga bisa ditentukan dengan memberikan perbedaan pada laintai. Contohnya level laintai yang berbeda atu warna dan material yang berbeda. Tekstur dinding dan plafon bisa juga memberi efek pembeda antara zona ruangan.
Konsep yang sangat populer ditemukan dalam rumah-rumah modern minimalis ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan dibanding dengan konsep desain lainnya. Nah ini dia kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan Konsep Open-Plan
Salah satu keunggulan konsep desain rumah open-plan adalah terbukanya ruangan sehingga membuat ruang terasa lebih luas. Udara lebih mudah bergerak di dalam ruangan karena tidak terhalangi oleh dinding penyekat antar ruangan. Hasilnya udara lebih bersih dan segar dapat dirasakan oleh penghuninya. Cahaya juga menjadi lebih melimpah dalam ruangan dengan konsep desain open-plan karena tiap ruangan dapat berbagai cahaya satu sama lain apalagi jika rumah memiliki jendela besar. Interaksi sosial antara penghuni dapat dibangun lebih baik karena setiap aktifitas dilakukan bersama dan setiap anggota keluarga akan lebih sering melihat aktifitas anggota keluarganya setiap saat.
Kelebihan tersebut sangat terasa apabila Anda merupakan tipe orang dengan kesibukan yang tinggi. Udara segar, pencahayaan melimpah, dan kebersamaan yang ditawarkan oleh konsep desain open-plan menjadi daya tarik utama bagi pemilik rumah modern minimalis ini. Dengan begitu waktu yang terasa sangat terbatas dapat dinikmati bersama ketika hari libur.
Kekurangan Konsep Open-Plan
Seperti konsep desain lainnya, tentu konsep desain open-plan memiliki kekurangannya sendiri. Beberapa kekurangan seperti tidak adanya kontrol suara karena beberapa orang melakukan aktifitas bersama di ruang lain dan tidak ada dinding penyekat dapat mengganggu aktifitas Anda sendiri. Apalagi jika Anda mengingikan suasana sendiri yang tenang. Kekurangan lainnya adalah penggunaan air conditioner yang lebih boros karena air conditioner bekerja ekstra untuk mendinginkan atau memanaskan ruangan yang besar.
Bagi beberapa orang kekurangan tersebut dapat dikompensasi oleh adanya kehangatan keluarga yang berkatifitas bersama. Sehingga kekurangan tersebut terasa menjadi kurang signifikan dengan adanya hubungan yang lebih erat antar anggota keluarga saat menghabiskan waktu bersama di rumah.
Asal usul Konsep Desain Open-plan
Konsep open-plan cenderung masih baru digunakan oleh keluarga modern. Konsep hunian klasik dimana tiap ruangan yang berbeda fungsi dipisahkan atau disekat oleh dinding masih populer digunakan hingga pada tahun 1940 sampai 1950. Setelah tahun 1960an, para arsitek mulai berpikir lebih praktis dan fungsional. Setelah perang dunia II berakhir, perkembangan ekonomi mulai memuncak dyang mengakibatkan semakin sedikitnya waktu yang dihabiskan dirumah oleh kebanyakan masyarakat di dunia, oleh karena itu waktu kebersamaan dengan keluarga menjadi terbatas. Akibat dari sinilah para arsitek mulai menyatukan ruangan utama di rumah menjadi ruangan yang besar agar rumah terasa lebih luas namun juga dapat menyatukan seluruh anggota keluarga.
Nah akibat dari kebiasaan dan perilaku inilah konsep open-plan mulai banyak diterapkan pada rumah-rumah keluarga modern dimana ayah dan ibu sama sama bekerja. Konsep ini cukup membantu apalagi bagi ibu karir yang memiliki waktu terbatas untuk mengawasi keluarga. Dengan konsep ini setiap orang dapat langsung mengawasi anggota kelurga dan berkomunikasi langsung dari ruang dapur ke ruang keluarga. Itulah mengapa konsep ini sekarang jadi populer di kalangan Millennial yang terkenal sibuk. Sumber: Mengenal Konsep Desain Open Plan Rumah Modern